Pasar Teknologi Advansia Dongkrak Produksi Padi di Pinrang
Sawah percontohan milik Ca Olong di Akkajang desa Mattunru-tunrue kecamatan Cempa panen dengan hasil melebihi rata-rata produksi sawah di kabupaten Pinrang yakni 9,6 ton Gabah Kering Panen (GKP) perhektare. Sementara rata-rata produksi padi di Pinrang baru mencapai sekitar 6,3 ton GKP perhektare.
Percontohan tanaman padi pada musim tanam April-September 2018 yang pesta panen pada Kamis, 6 September 2018 di Akkajang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian dan Hortikultura kabupaten Pinrang dengan produsen obat-obatan pertanian PT. Advansia Indotani.
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura kabupaten Pinrang diwakili oleh kepala bidang sarana dan prasarana pertanian, Hj. Nuraeni SP., M.Si memberi apresiasi kepada Advansia yang menggelar pasar teknologi di kabupaten Pinrang pada musim tanam ini. Ia mengatakan, pasar teknologi tersebut dapat membantu penyuluh pertanian dan para petani dalam meningkatkan produksi padi di Pinrang. Nuraeni mengakui kalau produksi padi secara rata-rata di Pinrang masih minim dari potensi produksi yang ada. "
Dari luas total sawah di Pinrang sekitar 56.000 hektare yang ditunjang oleh irigasi teknis dari bendungan Benteng namun produksi rata-rata masih sekitar 6,3 ton perhektare per siklus tanam," ungkapnya.
Lokasi Demplot Pasar Teknologi Advansia
Pesta panen di pasar teknologi Advansia yang kedua setelah kabupaten Sidrap mendapat sambutan dari ratusan petani yang hadir baik dari Pinrang maupun dari Sidrap dan Polewali mandar Sulawesi barat. "Pasar teknologi ini akan kami gelar di 38 titik di seluruh Inonesia dengan komoditas tanaman pangan dan hortikultura," ungkap Direktur Advansia, Ali Syarif, SE,.MM. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pilihan teknologi kepada petani khususnya petani Pinrang dalam meningkatkan pendapatan.
Dijelaskan Ali Syarif, Advansia tidak hanya menjual produk kepada petani tetapi yang lebih penting melakukan pendampingan teknologi dari mulai pengolahan lahan, penanganan benih hingga pemeliharaan tanaman padi sampai panen. Syarif mencontohkan kenerhasilan petani yang didampingi Advansia adalah hasil panen dari lahan perontohan di Akkajang yang dikawal mulai dari persiapan lahan hingga panen. Ia menjelaskan bahwa petani dalam pemberantasan hama tanaman padi paling tidak mengikuti lima tepat, yaitu tepat sasaran, waktu, dosis, jenis dan tepat aplikasi.
Menurut Nuraeni pestisida salah satu sarana produksi untuk mendukung peningkatan produksi pertanian di Pinrang. Meski demikian ia mengjhrapkan agar petani harus bijaksana menggunakan pestisida guna menjaga keamanan pangan. Makanya dalam menggunakan pestisida harus lima tepat. "Apa yang dilakukan Advansia ini sangat tepat sebab selain dapat meningkatkan produksi pangan yang berwawasan lingkungan juga mendukung ketahanan pangan nasional," tambah Nuraeni.
Sumber : KOMPASIANAbeyond blogging
Pada Tanggal 29 Agustus 2018 PT. Advansia Indotani Gelar Pasar Teknologi dan Panen Raya di Sidrap
PT Advansia Indotani Gelar Panen Raya dan Pasar Teknologi
PT Advansia Indotani yang bergerak dalam bidang perlindungan tanaman dengan paket produk pertanian lengkap menggelar Panen Raya dan Pasar Tlleknologi, Rabu, 29 Agustus. Kegiatan tersebut berlangsung di Kelurahan Empagae, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap.
Turut hadir dalam acara itu Wakil Bupati (Wabup) Sidrap H Dollah Mando dan Ketua DPRD Sidrap H, Zukifli Zain. Selain itu, dihadiri peserta sekitar 1.200 petani dari 11 Kecamatan di Sidrap. Kemudian juga ada dari Soppeng, Wajo, Bone, Pinrang, dan Luwu Timur.
Pimpinan PT Advansia Indotani, Ali Syarief mengatakan, kegiatan pasar teknologi di lakukan di 32 lokasi di seluruh Indonesia yang di mulai dari Sidrap. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pilihan teknologi kepada petani khususnya petani Sidrap dalam meningkatkan pendapatan.
Sementara, Wakil Bupati Sidrap, H Dollah Mando yang juga sebagai Bupati Sidrap terpilih periode 2018-2023 berpesan kepada PT Advansia Indotani agar senangtiasa memberikan bimbingan langsung kepada petani. Selain itu, Dollah Mando juga berharap setelah di lantik nanti akan di programkan 11 ribu hekatare lahan atau 1000 hektare per kecamatan untuk menggunakan produk paket Advansia. Produk tersebut seperti Amolin dan Apronil karena produk ini di yakini dapat meningkatkan produksi karena sdh terbukti. Penyaluran pun nantinya atas jaminan pemerintah kabupaten. (ira/ade)
Sumber : parepos.co.id