Hama yang menyerang pada tanaman budidaya pada umumnya sangat merusak dan merugikan petani. Dengan kehadiran hama pada tanaman budidaya dapat menyebabkan kerusakan hingga terjadinya gagal panen.
Jika di tinjau dari perubahan musim yang ada di Indonesia, yakni musim hujan dan musim kemarau, hama yang menyerang pada tanaman biasanya lebih banyak di musim kemarau. Melansir dari laman resmi bmkg.go.id, puncak Musim Kemarau 2022 di sebagian besar wilayah zona musim (ZOM) diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2022 ini sebanyak 181 ZOM (52,9%).
Melihat penjelasan dari BMKG tentu kita perlu waspada akan adanya serangan hama (OPT). Dengan kita mengetahui lebih awal akan adanya ciri-ciri dari serangan hama tersebut, kerusakan besar yang diakibatkan dari serangan hama bisa di minimalisir. Upaya yang dilakukan bisa beragam cara, salah satunya pemantauan terhadap tanaman budidaya, jika sudah di pantau dan diketahui akan adanya serangan hama maka selanjutnya dikendalikan dengan cara kimiawi.
Baca Juga : Hama putih palsu pada tanaman padi dan cara pengendaliannya
Musim kemarau ini banyak hama yang menyerang tanaman budidaya diantaranya serangan hama penggerek batang padi, ulat FAW (Spodoptera frugiperda) pada jagung, penggorok daun (Liriomyza sp) pada tanaman kentang juga pada tanaman bawang. Selain hama penggorok daun yang menyerang tanaman bawang juga ada ulat bawang (Spodoptera exigua). Pada tanaman cabai juga terdapat banyak hama yang menyerang diantaranya hama thrips, tungau juga kutu kebul.
Baca Juga : Hama wereng tanaman padi yang perlu di kendalikan, ini jenis dan pengendaliannya
Kendalikan setiap hama secara tepat, salah satu diantaranya pengendalian secara kimiawi yaitu dengan menggunakan Insektisida Amuron 70 EC untuk kendalikan hama penggerek batang padi, Abenz 22 EC solusi untuk ulat FAW, Alget 75 WP sebagai solusi pengendalian hama penggorok daun (Liriomyza sp). Symphony 100 EC yang merupakan Insektisida untuk kendalikan ulat bawang (Spodoptera exigua). Selain beberapa solusi tersebut ada juga AGUS 500 SC sebagai spesialis pengendali kutu kebul. Terakhir untuk pengendalian hama thrips dan tungau bisa menggunakan Akosu 100 SC.