Kakao Panen

Siapa yang tak mengenal makanan cokelat yang satu ini, cokelat yang selama ini di nikmati, baik dalam bentuk batangan atau minuman.
Hasil olahan kakao ini lebih populer di kalangan masyarakat. Perlu diketahui bahwa kakao sendiri merupakan pohon budidaya di perkebunan
yang berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Nah..dari biji tumbuhan inilah dihasilkan produk olahan
yang biasa kita kenal sebagai cokelat.

Sahabat Advansia, kali ini kita tidak akan terlalu detail membahas mengenai coklat, ya.. karena ada kabar gembira buat para petani kakao khususnya di wilayah Sumatera Utara. Harga Kakao Naik Mencapai Rp24.000 per Kg, Kabar Gembira Bagi Petani Kakao.

Kabar baik ini menghampiri para petani kakao di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Minggu (10/10/2021).

Dikutip dari media online bisnis.com, Tomidi seorang agen keliling menuturkan saat mendatangi petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) di Sei Bamban.
Di tempat ini, harga biji kakao sejak beberapa tahun terakhir cuma berkisar antara Rp18.000-Rp20.000 per kilogram. Tergantung pada kualitas biji tersebut.

Sedangkan saat ini, harganya bisa mencapai Rp22.000-Rp24.000 per kilogram. Jika kualitasnya baik, maka harga yang dipatok bisa lebih.

Menurut Tomidi, kenaikan harga ini dipicu stok komoditas biji kakao yang menipis.
Sedangkan permintaan banyak. Akan tetapi, Tomidi memperkirakan bahwa harga yang dipatok saat ini cuma akan bertahan sekitar enam bulan.
"Ini (kenaikan harga) mungkin karena kurang bahan. Jadi harganya lebih mahal. Tapi paling bertahan 4-6 bulan saja," tutup Tomidi.

Nah sahabat Advansia tentunya mendengar kabar bahagia ini para petani kakao di seluruh Indonesia
bisa merasakan kebahagian yang sama ya. Semoga harga jual yang tinggi juga bisa dirasakan para petani kakao
di berbagai wilayah di Indonesia. Supaya hasil panen yang di hasilkan dapat optimal dan mendapatkan nilai jual yang tinggi, tentunya petani harus
menjaga ekstra tanamannya agar terhindar dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).

Tanaman yang tumbuh subur dan berbuah lebat menjadi harapan bagi semua para petani. Selain dari hasil panen yang maksimal,

Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya berpencaharian di sektor pertanian.

Dalam melakukan berbagai aktivitas tentu kita ingin mendapatkan hasil yang optimal. 

Dalam menjalankan berbagai aktivitas tanam menanam, tentu ada risiko dan gangguan yang harus diantisipasi.

Penyakit busuk daun, busuk batang dan umbi tanaman kentang oleh jamur Phytophthora infestans

Gelaran acara tersebut dilakukan di Desa Ngantru Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 3-4 September 2021.

Karyawan dan managemen PT ADVANSIA INDOTANI menggelar menyanyikan lagu indonesia raya ersama petani indonesia,

Page 1 of 14