
ALIPI 247 SC
Bahan Aktif : Lamda sihalotrin 106 g/I +
Tiametoksam 141 g/I
Formulasi : Soluble concentrate (SC)
Saran Pengunaan : 10-15 ml/ 15 L.iter
Hama sasaran :
Penggerek Polong (Etiella zinckenella)
Kemasan : 100 ml, 250 ml
Waktu Aplikasi : 30 HST – 65 HST
Cara Pemakaian :
- Sediakan knapsack sprayer (15 L) dengan tipe nozzle lubang empat dengan cara penyemprotan berkabut dan usahakan penyemprotan dilakukan saat tidak terdapat sinar matahari yang terlalu terik.
- Dapat di-alternasi dengan insektisida AYUNA 50 EC untuk mencegah kekebalan hama.
- Hindari embun pada saat aplikasi.
Deskripsi
ALIPI 247 SC adalah insektisida yang mengandung dua bahan aktif, yaitu Lambda-sihalotrin 106 g/l dan Tiametoksam 141 g/l. Produk ini dirancang untuk mengendalikan hama Penggerek Polong (Etiella zinckenella) pada tanaman.
Lambda-sihalotrin: Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat proses transmisi sinyal saraf pada hama, sehingga hama tidak dapat melakukan aktivitas normal dan akhirnya mati.
Tiametoksam: Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat proses transmisi sinyal saraf pada hama dan juga memiliki efek sistemik yang dapat membunuh hama secara langsung.
ALIPI 247 SC efektif digunakan untuk mengendalikan hama Penggerek Polong (Etiella zinckenella), yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dengan memakan polong dan biji tanaman.
Kombinasi Lambda-sihalotrin dan Tiametoksam dalam ALIPI 247 SC bekerja dengan cara yang sinergis untuk mengendalikan hama Penggerek Polong. Lambda-sihalotrin dapat membunuh hama secara langsung, sedangkan Tiametoksam dapat membunuh hama secara sistemik dan menghambat proses transmisi sinyal saraf pada hama.
ALIPI 247 SC dapat digunakan pada berbagai jenis tanaman untuk mengendalikan hama Penggerek Polong. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan insektisida harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Dengan menggunakan ALIPI 247 SC, petani dapat mengendalikan populasi hama Penggerek Polong dan mengurangi kerusakan pada tanaman, sehingga hasil panen dapat meningkat.